Kompetisi Bola Tembak SD se-Kabupaten Pasuruan

Bola Tembak sebagai ikon olahraga rekreasi masyarakat di Kabupaten Pasuruan, terus dipopulerkan. Seperti yang terlihat di Stadion R.Soedrasono Pogar, Bangil pada Selasa (29/08/2023) pagi. Puluhan SD perwakilan 24 kecamatan se-kabupaten Pasuruan mengikuti Lomba Bola Tembak yang digelar KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Dari pantauan di lapangan, lomba ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron dan dihadiri Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Hasbullah dan undangan lainnya. Dalam sambutannya, Wabup Mujib menegaskan bahwa digelarnya Lomba Bola Tembak antar SD se-Kabupaten Pasuruan merupakan upaya nyata dalam memasyarakatkan olahraga bola tembak dan mengolahragakan masyarakat. "Kalau ada pepatah yang mengatakan men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehta terdapat jiwa yang kuat. Oleh karenanya, insan pendidikan dan anak didik kita harus sehat," katanya. Melalui Lomba Bola Tembak Antar SD, Gus Mujib berharap agar masyarakat tak melupakan olahraga tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu. "Olahraga tradisional itu sudah melekat sejak dulu. Jangan sampai dilupakan meski kita hidup di jaman serba media sosial. Mari kita hidupkan lagi olahraga tradisional yang populer agar tetap lestari," harapnya. Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf mengajak seluruh guru olahraga, karang taruna dan semua elemen masyarakat untuk terus menggelorakan bola tembak secara massive. Minimal dengan menjadikan bola tembak sebagai olahraga yang wajib dilaksanakan di setiap minggunya. "Karena bola tembak ini kan olahraga yang menyehatkan dan menyenangkan. Jadi kalau diadakan di setiap minggunya, pasti anak-anak antusias. Saya yakin itu," terangnya. Lebih lanjut istri Bupati Irsyad Yusuf ini menambahkan, KORMI Kabupaten Pasuruan sudah beberapa kali menggelar Lomba Bola Tembak dengan pesertanya para guru hingga karang taruna maupun perwakilan tim kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Cara itu menurutnya sangat efektif untuk mengenalkan boltem ke semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. "Ke depan, kami berharap agar boltem ini terus dipertahankan dan dikembangkan. Karena ini ikon oltrad khas Kabupaten Pasuruan," ucapnya.